“ arrgh, aku sudah bebas dari kutukannya,hey Chira kau sudah kembali ” kata Keiko.
“aku kembali, kembali untuk menjalankan tugasku, kita akan mengerjakannya bersama kan ?” tanyaku
“tentu saja, dari dulu kita selalu bersama kan ? chira, dimana ibumu ?”
“bagaimana kau tahu tentang ibuku?”
“Karena dulu ibumu juga temanku, ialah yang diutus untuk melahirkanmu kembali ke dunia ini”
“ ibuku, Alam semesta sangat luas dan tanpa batas
Dalam kesenyapan aku termenung
Ibuku sedang berdoa, berdoa untukku
Di tempat yang jauh, sangat jauh
Jauh di tempat yang Maha Kuasa
Disanalah ibuku.”
“ dia meninggal ?bagaimana mungkin?! “
“ dia melindungiku dari seorang setan yang sangat jahat, dan saat itu aku sangat lemah, aku lari. Dan, aku melihat sendiri ibuku ditusuk dengan sebuah pisau yang berbentuk ular.”
“ lalu, apakah setan itu mengatakan sesuatu?”
“ iya, dia bilang kepada ibuku  “ Kau tidak ingin menyerahkan anak itu, maka kau harus membayarnya dengan nyawamu, walaupun kau sudah membayarnya tapi kutukan ku tetap mengalir di tubuh Chira” itulah yang ia katakan.”
“ tapi bagaimana mungkin ia bisa mengutukmu, selama ini tidak ada orang yang bisa mengutukmu, karena kau memiliki kekuatan spiritual yang sangat besar dan tidak ada yang bisa menghilangkannya. Tapi, tunggu, apakah kau dapat merasakan kutukan itu ? atau semacamnya ?”
“ aku tidak tahu, tapi aku sering merasakan rasa sakit di jantungku ketika aku kembali mengingat wajah ayahku, karena ia pergi waktu aku sangat kecil. Saat aku mengingat hal itu, rasanya ada  tangan yang akan menyabut jantungku.”
“ mungkinkah setan itu ayah Chira, karena hanya setan yang memiliki sangkutan darah dengan orang yang memiliki kekuatan spiritual yang bisa mengutuk kekuatan itu. Atau, siapakah setan itu ?”(kata Keiko dalam hati )
“ tapi, kau tahu Keiko,kalau aku merindukan ibuku aku akan menyanyikan lagu ini :
Dengan embun pagi sejuk yang suci, kuberikan padamu sebagai teh. Dari sorot matamu, kutemukan ketenangan batin. Anakmu telah terjaga dari mimpinya, cepatlah datang mama. Dengan menaiki pundak burung perak, ku terbang ke angkasa. Dalam mimpi kutemukan engkau  membawakan kebahagiaan pada Ruizao. Anakmu sedang dalam perjalanannya, tunggulah mama.
Aku selalu menyanyikannya dengan air mata, aku ingin ibuku disini, memelukku dengan hangat.”
“ aku mengerti bagaimana perasaanmu sekarang ini, tapi aku berharap jika semangatmu bisa seperti hidupmu yang dulu”( keiko )
“ bagaimana aku bisa memiliki semangat seperti dulu ?, kalau semua orang yang ku sayangi telah pergi!’
“ mengapa kau berpikir seperti itu ? tidak ingatkah kau, kalau dulu kau memiliki seorang penyemangat, yaitu aku! Aku tidak akan meninggalkanmu sendiri ! aku berjanji.” ( keiko )
“ tapi dulu aku pernah mengutukmu, bagaimana kau bisa dengan cepat melupakan hal itu ?”
“ aku tahu yang sebenarnya kau itu tidak mau mengutukku, tetapi onigumo telah mengadu domba kita. Sehingga kau membenciku.” ( keiko )
Saat-saat itu pun berlalu, hanya satu hal yang sedang aku  pikirkan sekarang, bisakah aku bertahan menyeimbangkan alam baka sampai akhir?
Aku masih melihat ketulusan hati Keiko, aku berharap dia benar-benar akan setia disisiku. Aku merasa nyaman dengannya. Ibu, apakah di benar-benar orang yang akan melindungiku ?
“ bu, ketika fajar datang untuk menjemputku, aku akan pergi bersama Keiko. Oleh karna itu, ibu doakanlah aku agar aku bisa menempuh perjalanan ini dengan baik.”
Haripun telah larut, aku terlelap di bahu Keiko, terasa begitu hangat. Aku bisa merasakan detak jantungnya yang begitu lembut yang berdetak seperti alunan dan membawaku kedunia mimpi. Yang ku inginkan , ia akan selalu disisiku.
Tak terasa fajar telah tiba ....
“ Chira, bangun. Ayo kita pergi “
“ hemmmm, it’s morning already...baiklah. Aku ingin mandi dulu sebentar “
( di kamar mandi )
“ aku takut, takut akan perang, sangat sulit dibayangkan. Apa yang akan terjadi  jika...., ( chira bingung ). Hehhh, sudahlah. Tidak usah dibayangkan.”
Mereka berdua menempuh perjalanan, tempat pertama yang akan mereka kunjungi adalah sebuah desa dimana ibu Chira dibesarkan. Sesuai dengan petunjuk buku keluarga Keiko.
“Keiko, kemana tujuan kita ?”
“ kita akan pergi ke Desa Fuu, dimana ibumu dibesarkan. “
“ bagaimana kau bisa begitu yakin bahwa itu adalah tujuan kita yang pertama. Bahkan kita tidak memiliki petunjuk apapun ? “  tanya Chira penasaran.
“ tentu saja kita punya Chira.” (Keiko menepuk kepala Chira)
“ Hah? Petunjuk apa ?”
“ buku petunjuk keluargaku, Keiko no  noto . buku ini akan selalu menunjukan tempat kemana tujuan kita selanjutnya dan apa yang harus kita lakukan di tempat itu. Tapi buku ini tidak akan pernah menunjukan masa depan. Apa yang akan terjadi pada kita kelak. Jika kita bisa selamat dan menjalankan misi kita dengan lancar buku ini akan selalu menunjukan tempat tujuan kita dengan sempurna. Tetapi jika kita tidak dapat menjalankan misi dengan baik. Maka buku ini akan berhenti menunjukan tempat yang benar. Buku ini akan menunjukan tempat yang salah. Bisa kita bilang, buku ini menangis karena ada bagian dari kita yang terpisah karena keegoisan kita, kelalaian, dan kegelapan dihati kita. Jika tidak ada orang yang bersangkutan dengan buku ini berusaha untuk menyelamatkan, maka buku ini akan terus menunjukan tempat yang salah.”  (jelas Keiko)
“ tapi bagaimana kita bisa tahu kalau buku ini menunjukan tempat yang salah dan siapakah orang yang bersangkutan dengan buku ini ?” ( tanya Chira )
“ buku ini tetap akan menunjukan tujuan yang benar. Hanya tempatnya yang salah. Jika seseorang masih memiliki cahaya dihatinya, tak lama pasti ia akan mengetahui bahwa tempat itu salah.karena tujuannya ditempat itu tak kunjung sampai. Tetapi orang yang tidak bisa mengendalikan kemarahannya, keegoisannya, dan kegelapan di hatinya saat ia mendapatkan masalah, maka ia akan lenyap di tempat itu. Ia hanya akan selamat jika orang yang masih memiliki cahaya dihatinya menyelamatkan ia. Orang yang masih memiliki cahaya dihatinya harus bertindak cepat begitu ia menyadari bahwa tempat itu salah. Karena ia harus menyelamatkan orang tersebut. Ia harus membangunkan orang tersebut dengan ketulusan hatinya, dengan cinta kasih yang begitu dalam, untuk memperbaiki hubungan yang rusak. Orang yang bersangkutan dengan buku ini adalah Kau dan Aku, Chira.”
“ apa? Hanya kita berdua?”
“ iya, buku ini jatuh ke keluargaku ketika alam Baka mulai tidak seimbang,  buku ini jatuh ke keluargaku karena akulah yang ditugaskan untuk melindungimu, dikelahiranmu yang dulu, dulu kita saling mencintai. Tetapi ketika kita terjebak, kita saling membenci. Buku ini menunjukan tempat yang salah. Lalu kau terluka parah. Kau memiliki kekuatann spiritual yang sangat luar biasa. Kau menyegelku dengan panahmu dipohon itu dengan kebencian. Tetapi kau tidak membunuhku, karena pada akhirnya kau menyadari bahwa tugas kita belum selesai. Karena kau terluka sangat parah, jadi kau tidak berpikir untuk menyelamatkanku, kita berdua sama-sama termakan oleh kegelapan hati kita sendiri saat itu. Lalu, kau pun meninggal karena darahmu terus mengalir dari lukamu. Setelah hal itu terjadi, buku ini menghapus semua kejadian yang telah terjadi sampai akhirnya kau lahir kembali ke dunia ini. Bersamaan dengan kelahiranmu buku ini mulai mencatat kejadian yang terjadi padamu selama 17 tahun ini, dan ketika usiamu 17 tahun, buku ini mulai mencatat tempat tujuan kita yang pertama dan hal apa yang terjadi padaku. Dibuku ini hanya dicatat bahwa aku telah lepas dari segelmu sedangkan hal yang terjadi pada dirimu begitu banyak. Hal ini dikarenakan selama 17 tahun aku tersegel, jadi tidak ada hal yang terjadi padaku. Nah, Chira. Buku ini lahir untuk memberi petunjuk kepada orang yang ditugaskan untung menyeimbangkan alam Baka. Orang itu adalah orang yang memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa dan orang yang bertugas untuk melindungi orang yang memiliki kekuatan spiritual itu. Oleh karena itu, orang yang bersangkutan dengan buku ini hanyalah Kau dan Aku.” Jelas Keiko
“ Lalu, apa tujuan kita di tempat kelahiran ibuku? ”
“ Hmmm, dibuku ini ditulis bahwa disana ada sebuah surat yang ditulis oleh ibumu sendiri untukmu. Surat ini dititipkan kepada sahabatnya, entah surat apa itu”.
“hmmm, begitu ya.Apakah perjalanan kita masih jauh untuk sampai ke desa fuu ?”
“ sepertinya begitu, ada apa Chira? Apa kau lelah?”
“ Tidak,Aku hanya ingin bertanya saja, pasti akan ada banyak rintangan bukan di perjalanan kita yang pertama ini ?”
“ Di setiap perjalanan kita akan selalu mendapatkan masalah, oleh karena itu kita harus berhati-hati. Tunggu, apakah kau merasakan sesuatu Chira?”
“ Ya, Aura ini... youkai!! Sepertinya youkai ini cukup kuat. Tapi dari arah mana dia?” Chira
“ entahlah, tapi ini benar-benar berbeda. Aku belum pernah merasakan aura yang sangat kuat ini!” Keiko.
“ akh, Jantungku melemah. Ada apa ini!!” ( kata chira dalam hati )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS